Ricky Brahmana
    • ☗
    • Blog
    • Story
    • Coffee Break
    • Talk to Me
Skip to content

Sarjana Pengangguran itu Wajar. Change my Mind.

Posted byRicky 15 July 202215 July 2022 Leave a comment on Sarjana Pengangguran itu Wajar. Change my Mind.

Netizen langsung terpecah kalau membahas urusan ini. Sisi sebelah sana merasa kesalahan terbesar ada di lulusan yang nggak kompeten atau terlalu pemilih, di sisi sebelah sini merasa kalau pemerintah gagal menciptakan lapangan pekerjaan.

Yang sebelah sana nggak sepenuhnya benar karena banyak lulusan yang kompeten pun jadi pengangguran karena lapangan pekerjaanya diisi sama tenaga kerja luar negeri yang harganya lebih murah, contohnya TK India, Vietnam dan Filipina. Startup yang butuh tenaga kerja murah dan banyak pasti akan melirik negara-negara itu untuk menyediakan resource. Kadang malah membangun hub disana untuk menampung tenaga kerja “lokal”.

Yang sebelah sini pun nggak sepenuhnya benar karena pemerintah mempunyai keterbatasan untuk mencipatakan lapangan pekerjaan. Pendaftaran BUMN, kementerian dan PNS sudah banyak tapi belum cukup menampung sekian ribu lulusan tiap tahunnya. Lapangan pekerjaan yang diciptakan swasta malah lebih terbatas lagi, karena perusahaan swasta harus memikirkan sustainability. Perusahaan plat merah punya “jaring pengaman” dari anggaran negara, sementara swasta kalau collapse ya selesai.

Dari Kumparan

Kalau “dipelajari” dari vacancy yang bermunculan di LinkedIn, Jobstreet, Monster atau jobseeker lokal lain yang sudah semakin banyak, perusahaan-perusahaan swasta mulai lebih berhati-hati dalam memilih karyawan. Beberapa caranya adalah dengan minimum working experience untuk menyaring karyawan yang suka lompat-lompat, dan membuat syarat certification untuk kandidat yang mungkin pengalamannya masih sedikit tapi sudah tersertifikasi oleh komunitas internasional.

Jadi mungkin cara terbaik untuk para sarjana baru ini untuk mengurangi durasi mereka menganggur adalah

(1) Cari posisi magang di tahun-tahun terakhir kuliah. Pengalaman magang surprisingly sering dijadikan pertimbangan untuk menyaring kandidat fresh graduate.

(2) Jangan malu untuk melamar di posisi intern setelah lulus kuliah. Banyak program internship berbayar dari perusahaan besar yang bisa menambah pengalaman kerja, dimasukkan ke resume, dan nggak perlu takut nggak lulus probation, toh intern biasanya hanya 3 bulan dan kalau kandidatnya dianggap hebat, sering ditawarkan posisi Full Time Employee tanpa probation lagi.

(3) Untuk yang punya dana dan waktu yang berlebih, silakan mengambil sertifikasi profesi. Untuk kandidat dengan pengalaman kerja yang sudah banyak, sertifikasi ini jadi nilai tambah. Tapi untuk kandidat fresh graduate, sertifikasi ini bisa jadi leverage terbesar untuk menyingkirkan kandidat lain sesama fresher.

(4) Bikin perusahaan sendiri. Spot on, kalau ada uangnya ya bikin sendiri bisnisnya.


Jadi, menurut gue sarjana jadi pengangguran itu bukan hal yang buruk. Tinggal tergantung cara kita masing-masing untuk menyikapinya.

Sumber kumparan: https://kumparan.com/millennial/ternyata-ini-alasan-kenapa-lulusan-d3-dan-s1-banyak-yang-menjadi-pengangguran-1ySPkinjdUA

16
SHARES
ShareTweetSubscribe
Tags: 2020, abadi, adsense, agama, author, bahagia, berbeda, birthday boy, birthday girl, blessing, blog, book, Brospective, bumi bulat, cerpen, christmas, cita-cita, coffee break, confident, contemporary, coronavirus, covid-19, covid19, dirumahaja, fake it until you make it, follow your passion, freelance, freelancer, future, hamil, happiness, happy birthday, hasrat, hidup, identity, imaginary, imajiner, immortality, indonesia, jujur, kaesang, karya, konten receh, kopi, lapangan kerja, life, make it until you made it, manusia, mario teguh, married life, masa depan, men and boys, menemukan passion, merantau, mimpi, minimalism, minimalist, modern art, motivasi, natal, nyata, orangtua, original, paruh waktu, passion, passion trap, passionate, pengangguran, penulis, perangkap, percaya diri, pindahan, Podcast, prasangka, pregnancy, prioritas, priority, random, reality, rezeki, rumah baru, sarjana, seni, seni kontemporer, sia-sia, siblings, sifat, social distancing, stephen hawking, stories, sukacita, superpower, takhyul, trait, ugly truth, ulang tahun, unik, youtube,

Post navigation

Previous Post Previous post:
Covid-19, 506 Days Later

No comments

Write a Reply or Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Ricky Brahmana
Top