New Project: BROSPECTIVE
Hey, it’s me again.
Sebelum lanjut membaca, silakan klik gambar ini, follow dan dengarkan episode terbarunya sampai habis.
After all this time you think I’m forgetting you don’t you? Guess what. I am not.
Blog ini tetap jadi rumah favoritku di internet karena aku bisa bisa berbuat semau-maunya disini.
Anyway, selama beberapa bulan terakhir ini aku akhirnya punya kesibukan baru selain pura-pura kerja di kantor. Setelah cukup lama diinkubasi, ide ini akhirnya berjalan tanpa halangan yang berarti biarpun jalannya masih lambat dan goyang kesana kemari, kayak Nathan yang lagi belajar jalan.
Setelah hampir 12 tahun meninggalkan radio, I finally started my own Podcast.
What is and Why BROSPECTIVE?
Brospective itu akronim dari Brother dan Perspective. Sekedar first impression aja kalau isi podcast ini adalah perspektif dari seorang brother-brother (atau sister). *dumb*
Intinya begini, mana yang lebih gampang, berdiskusi dengan orang yang seumuran atau yang jauh lebih tua dari kita? Pasti lebih gampang dengan orang yang seumuran, atau minimal dalam rentang umur yang gak terlalu jauh. Karena biasanya gak ada judgment disana. Cuma ada masalah, dan solusi. Jadi menerima pendapat dari “brother” akan jauh lebih mudah dan santai daripada menerima pendapat dari “father” yang kalau gak diterima bakalan berdosa.
So, How Did it Start?
Aku suka ngomong. That’s my strength and weakness simultaneously. Tapi untuk kondisi dimana aku belum nyaman untuk ngomong, aku bisa jadi orang paling “sepi” di tempat itu. Orang-orang yang kenal samaku selalu punya first impression yang mirip kalau urusan yang satu itu – ngomong.
Jadi beberapa bulan yang lalu aku kepikiran untuk melanjutkan project Youtube yang sudah mangkrak bertahun-tahun, hampir menyaingi proyek Hambalang. Aku sudah persiapkan konsep dan idenya, perlengkapan sudah lengkap, waktunya mungkin bisa menyesuaikan. Just so you know, aku nggak nyaman dengan daily vlog yang “memaksa” orang untuk ikut kemanapun si Youtuber itu jalan-jalan. Aku lebih nyaman dengan Blog yang dibuat dalam format Video, ngomongin satu topik dengan tambahan transisi, entah itu berpindah tempat, berpindah waktu atau sekedar transisi timelapse.
Tapi rupanya mental introvertku yang nun jauh di dalam sana masih belum siap untuk Youtube. Akhirnya, karena ide dan konsep di kepalaku sudah teriak-teriak minta dikeluarkan, aku berpikir “kenapa gak podcast?”
Sebenarnya aku tau Podcast udah cukup lama di iTunes dan sejak kenal Spotify dan punya jatah pulsa dari kantor, aku jadi lebih familiar dan mulai sering dengarin Podcast, khususnya di Commuter Line. Singkat cerita, setelah bongkar-bongkar internet dan ketemu dengan aplikasi Anchor, mulailah aku merekam Podcast Brospective episode satu di dalam mobil waktu macet-macetan dari Bendungan Hilir ke Kota Kasablanka.
Episode pertama yang kukasih judul Anger Issue. Siapa coba yang gak punya masalah ini? Apalagi di Jakarta.

What is it About?
Ide-ide dan masalah sederhana aja sebenarnya. Hal-hal yang selama ini ada di sekitarku, sering kukomentari, aku sering mengeluh tentang itu tapi gak bisa tersampaikan dengan baik ke kuping orang lain.
Awalnya aku mau fokus ke urusan karir, tapi kog kayaknya untuk urusan karir ini aku gak cukup kompeten untuk membahas, apalagi karena karirku juga belum cukup cemerlang untuk ikut berkomentar.
Akhirnya kuputuskan untuk mengambil topik general, tentang masalah-masalah anak muda, kekhawatiran anak muda yang ada di rentang umur 20-30 tahun, baru mulai berkarya, baru mulai memikirkan masa depan, dan sedang butuh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan di kepala mereka.
Untuk 10 episode pertama rencananya semua topik di Brospective masih kubahas dari sudut pandangku sendiri, tapi setelah itu mungkin aku akan mulai mengundang tamu untuk berbicara dan berkomentar dari sudut pandang mereka.
How is it going?
Cukup baik untuk sementara ini. Aku cukup konsisten untuk upload setiap Jumat awalnya, dan demi exposure episode barunya kupindahkan ke hari Selasa. Entah benar atau tidak, entah nanti terbukti atau cuma rumor, katanya Selasa itu hari yang paling baik untuk upload Podcast/Vlog.
Sudah ada enam episode Brospective untuk saat ini, dengan kualitas suara yang masih naik turun karena aku belum dapat setting Audio yang pas, tapi mudah-mudahan akan membaik, ditambah lagi kalau nanti ada sponsorship dan aku bisa beli gear yang lebih mumpuni lagi. *evil grin*
How Bit it Would be?
Nobody knows, let’s just see.
Where Can I Find BROSPECTIVE?
Anywhere a Podcast can be found. Di Google Podcast ada, di Apple Podcast ada, di Anchor ada, di Spotify juga ada. Salah satunya di bawah ini, tinggal klik dan,
Selamat mendengarkan.